kerap kali jasad itu bertemu . . kerap kali itu jua lah semuanya seperti kosong. . . tiada yang nak di kongsi . .tiada apa yang menarik untuk di bualkan. . .
suasana membiarkan kami begitu . . . bulan pertama. . . masuk bulan kedua. . . semua masih seperti biasa. . . aku masih seperti dulu. . .aku masih menjadi diriku . .
memang tiada apa yang menarik pada diriku untuk aku disuarakan. . . biarlah hanya ungkapan yang perlu keluar dari bibir . . .
situasi masih seperti awalnya. . . membiarkan diri masing-masing dipengaruhi keadaan sekeliling. . . .penjagaku masih seperti itu . . . tiada ungkapan berbalas antara kami . . kosong. . .
hinggalah suatu hari Allah mentakdirkan sesuatu berlaku antara kami, membuatkan kami berbalas kata-kata. . . pelik . . mengapa baru hari ini . . . hanya gurauan sendakah? namun, sedikit pun tidak menggugat aku untuk berhadapan dengan penjagaku itu. . .
mungkinkah ini penjaga yang ku cari selama ini yang akan melindungi aku seumur hidupku nanti yang dicipta oleh Allah untuk aku . . . dicipta untuk melengkapi antara satu sama lain . . .
aku masih tenang . . . wahai teman pelindungku, kau sungguh menghormati diri ku. . . terima kasih untuk keberanian mu. . . terima kasih untuk kejujuranmu . . .terma kasih untuk tangggungjawabmu . ..
terima kasih untuk kekuatanmu menyuarakan yang terpendam di kalbu itu walaupun aku tahu, berat untuk kau ungkapkan itu kerana amanah yang kau pikul sebagai hamaba Nya lebih besar berbanding pengakuan cinta mu padaku. . . .
No comments:
Post a Comment